WASHINGTON - Kepopuleran Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama tengah merosot. Harian Gallup menyatakan  survei terhadap dukungan Obama menurun sekitar 46 persen. Permasalahan  seperti ekonomi dan juga politik domestik yang terjadi di AS, menjadi  fokus publik dalam menilai kinerja Obama. 
Banyak penilaian  miring terhadap Obama dalam bidang perekonomian. Beberapa orang  menyatakan perekonomian AS di bawah kendali Obama stagnan atau bahkan  bisa menjadi lebih buruk. Dinyatakan pula bahwa, pada Mei lalu,  pengangguran di AS meningkat.
Menurut survei dari CNN,  57 persen dari Partai Republik AS menyatakan khawatir akan kondisi  ekonomi AS di bawah kendali Obama, sementara itu 79 persen dari Partai  Demokrat tidak khawatir. Dan sebanyak 91 persen Partai Republik  menyalahkan Obama dalam masalah perekonomian AS.
Sementara itu dalam survei CNN  terkait isu terorisme, Partai Republik menyatakan 55 persen dukungannya  agar menjadikan isu terorisme menjadi isu penting dalam kebijakan AS. 
Terdapat  pula kesenjangan antara Partai Demokrat dan Republik AS. Mayoritas dari  kubu konservatif AS secara mutlak menolak Obama. Berdasarkan survei  dari PEW Research Center 84 persen konservatif tidak menerima Obama, tapi 64 persen kubu liberal mendukungnya.
Seperti diberitakan oleh Salon,Kamis (16/6/2011). Dukungan terhadap Obama oleh warga kulit hitam dan latin AS juga terlihat menurun. 
Dahulu  Obama mungkin mendapatkan suaranya dari para pemilih muda, warga kulit  hitam dan latin di AS. Obama bahkan dapat menarik suara dari para  pendukung Partai Republik yang kecewa atas pemerintahan George Bush dan  Dick Chenney.
Kenyataan saat ini, banyak para pemilih yang  memalingkan diri dari Obama. Mereka kecewa terhadap Obama dalam hal  memecahkan masalah perbankan, pemulihan ekonomi dan jaminan kesehatan  bagi warga.
Walaupun demikian, tidak sedikit pula para pendukung  Obama. Para kaum progresif masih menganggap Obama sebagai sahabatnya. AS  butuh pemimpin yang dapat meyakinkan seluruh warga bahwasannya mereka  siap untuk tantangan.(rhs)















 
 



 
 
 
 
 
 










0 comments:
Post a Comment