Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama menetapkan bahwa Idul Adha 1432 Hijriyah jatuh pada Ahad, 6 November 2011 setelah ditetapkan pada sidang Itsbat bahwa 1 Dzulhijjah jatuh pada Jumat 28 Oktober 2011.
Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Bahrul Hayat yang mewakili Menteri Agama di Jakarta, Jumat, menyimpulkan hal tersebut usai sidang itsbat yang dihadiri berbagai organisasi massa Islam seperti Majelis Ulama Indonesia, Nahdlatul Ulama, Persis, Jamiyatul Washliyah, Persatuan Tarbiyah Islamiyah dan lain-lain.
"Atas nama pribadi dan Kementerian Agama kami menyampaikan selamat Idul Adha 1432 Hijriyah," kata Bahrul.
Disebutkan, Ijtima` menjelang awal Dzulhijjah 1432 H jatuh pada Kamis 27 Oktober bertepatan dengan 29 Dzulqlaidah sekitar pukul 02.56 dan saat matahari terbenam posisi hilal di seluruh Indonesia sudah di atas ufuk dengan ketinggian antara 4 derajat 25 menit sampai 6 derajat 34 menit.
Laporan pelaksanaan rukyat hilal pada Kamis 27 Oktober disampaikan saksi Achmad dan Inwanuddin menyatakan telah melihat hilal dan masing-masing disumpah oleh Hakim pada Pengadilan Agama setempat.
Sementara itu, Deputi Bidang Sains, Pengkajian dan Informasi Kedirgantaraan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin mengatakan, secara astronomi ketinggian hilal di seluruh Indonesia cukup tinggi sekitar enam derajat."Hilal cukup tinggi, rukyat tidak perlu menggunakan alat.Namun demikian penentuan tidak bisa hanya berdasarkan observasi ilmiah, tetap harus berdasarkan kesepakatan," katanya.
Ia bersyukur bahwa ormas Islam kompak pada Idul Adha tahun ini, disebabkan semua kriteria yang ada di Indonesia menyimpulkan hal sama.
SUMBER : Yahoo
Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Bahrul Hayat yang mewakili Menteri Agama di Jakarta, Jumat, menyimpulkan hal tersebut usai sidang itsbat yang dihadiri berbagai organisasi massa Islam seperti Majelis Ulama Indonesia, Nahdlatul Ulama, Persis, Jamiyatul Washliyah, Persatuan Tarbiyah Islamiyah dan lain-lain.
"Atas nama pribadi dan Kementerian Agama kami menyampaikan selamat Idul Adha 1432 Hijriyah," kata Bahrul.
Disebutkan, Ijtima` menjelang awal Dzulhijjah 1432 H jatuh pada Kamis 27 Oktober bertepatan dengan 29 Dzulqlaidah sekitar pukul 02.56 dan saat matahari terbenam posisi hilal di seluruh Indonesia sudah di atas ufuk dengan ketinggian antara 4 derajat 25 menit sampai 6 derajat 34 menit.
Laporan pelaksanaan rukyat hilal pada Kamis 27 Oktober disampaikan saksi Achmad dan Inwanuddin menyatakan telah melihat hilal dan masing-masing disumpah oleh Hakim pada Pengadilan Agama setempat.
Sementara itu, Deputi Bidang Sains, Pengkajian dan Informasi Kedirgantaraan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin mengatakan, secara astronomi ketinggian hilal di seluruh Indonesia cukup tinggi sekitar enam derajat."Hilal cukup tinggi, rukyat tidak perlu menggunakan alat.Namun demikian penentuan tidak bisa hanya berdasarkan observasi ilmiah, tetap harus berdasarkan kesepakatan," katanya.
Ia bersyukur bahwa ormas Islam kompak pada Idul Adha tahun ini, disebabkan semua kriteria yang ada di Indonesia menyimpulkan hal sama.
SUMBER : Yahoo
0 comments:
Post a Comment