Harga emas batangan pada perdagangan Kamis (12/1) naik Rp1 juta per kilogram, dibandingkan harga kemarin.
Berdasarkan daftar harga yang dilansir logammulia.com hari ini, mayoritas stok emas batangan tersedia pada Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian (UBPP) Logam Mulia PT Aneka Tambang (ANTM) kecuali emas batangan 1, 4, dan 1.000 gram tidak tersedia (not available). Namun ketersediaan emas dapat berubah tanpa ada konfirmasi terlebih dahulu.
Harga emas batangan 2,5 gram naik menjadi Rp1.319.000 dari Rp1.317.000 atau Rp527.800 per gram; harga emas batangan 3 gram naik ke Rp1.575.000dari Rp1.572.000 atau Rp525.000 per gram.
Harga emas batangan 4 gram naik menjadi Rp2.086.000 dari Rp2.082.000 atau Rp521.500 per gram; harga emas batangan 5 gram naik ke Rp2.607.500 dari Rp2.602.500 atau Rp521.500 per gram.
Harga emas batangan 10 gram naik ke Rp5.175.000 dari Rp5.165.000 atau Rp517.500 per gram; harga emas batangan 25 gram naik ke Rp12.862.000 dari Rp12.837.000 atau Rp514.480 per gram.
Harga emas batangan 50 gram naik ke Rp25.647.000 dari Rp25.597.000 atau Rp512.940 per gram; harga emas batangan 100 gram naik ke Rp51.224.000 dari Rp51.124.000 atau Rp512.240 per gram.
Harga emas batangan 250 gram naik ke Rp127.830.000 dari Rp127.580.000 atau Rp511.320 per gram; harga emas batangan 1.000 gram naik ke Rp511 juta dari Rp510 juta atau Rp511.000 per gram.
Berdasarkan data Bloomberg pukul 10.14 WIB, harga emas internasional naik 0,26% ke US$1.643,8 per troy ounce.
Saatnya Beralih Investasi ke Emas
Investasi dalam bentuk dolar memang bisa menjadi pilihan terbaik saat ini. Masalahnya, faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan kurs sulit diduga. Ini sama sulitnya dengan menakar pergerakan saham di pasar modal.
Namun saham jelas lebih menarik. Sebab, di pasar tersedia begitu banyak saham yang bisa dijadikan pilihan. Cuma, nilai saham sekarang sedang sangat berfluktuasi. Malah pergerakannya cenderung turun, sehingga risiko yang dihadapi pemodal pun amat tinggi.
Jika pasar modal harus dihindari, lantas kemana uang mesti ditanamkan? Belikan logam mulia seperti emas. Sebab, Morgan Stanley Singapura memperkirakan harga emas akhir 2012 akan mencapai US$ 2.200 per troy ounces.
Jika dibandingkan dengan harga emas kemarin yang berada di level US$ 1.622,38, berarti selama setahun ke depan harga emas bakal meningkat sebesar 35,60%. “Emas memberikan imbal yang konstan dan stabil,” kata Hussein Allidina, analis dari Morgan Stanley Singapura.
Allidina betul. Secara umum, harga emas cenderung stabil. Malah, selama 11 tahun terakhir emas selalu mencatat kenaikan harga. Pada 2011, si logam mulia ini mengalami kenaikan harga lebih dari 10%. Tapi ingat, jangan membeli emas dalam bentuk perhiasan.
Sebab, harga belinya akan lebih mahal karena dibebani ongkos pembuatan hiasan. Sudah begtu, saat mau dijual, ongkos itu tidak dihitung. Oleh karena itu, Allidina menyarankan investor untuk membeli emas batangan atau emas koin.
Perkiraan bahwa harga emas akan naik juga datang dari Goldman Sachs Group Inc. Memang tidak setinggi perkiraan Morgan Stanley, namun perusahaan itu memperkirakan pada akhir tahun 2012 emas akan berada di level US$ 1.940 per troy ounce atau naik 19,58% dibanding posisi Senin (9/1) kemarin.
Sementara itu para pedagang, analis, dan investor yang disurvey Bloomberg optimis, tahun ini harga emas akan naik 27%. Sedangkan logam mulia lainnya diperkirakan akan tumbuh sebesar 17%.
Bagi investor yang tak memiliki mental sekuat baja, sebaiknya mereka menyimpan uangnya di emas atau deposito. Namun investasi seperti ini kurang asyik karena tidak tegang seperti main di saham atau valas.
1 comments:
Nice post, mampir juga ya.. Ke blog ku. Jangan lupa follow tinggalkan komentar ya...
Post a Comment